Rakyatsumut.com, KPOTI Binjai menggelar Festival Olahraga Tradisional dan Permainan Rakyat tingkat SD dan SMP se Kota Binjai. Pembukaan festival berlangsung Jumat (25/3/2022) di Lapangan Merdeka, kota Binjai.
Pembukaan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia raya serta dilanjutkan dengan penampilan tarian budaya dari masing masing perwakilan SD dan SMP.
Terlihat spanduk berisi “Lestari Budayaku Bugar Bangsaku” di spanduk yang berdiri di lapangan Merdeka itu.
Terlihat hadir Kadis Pariwisata Kota Binjai Ismail Ginting, Ketua Ketua KPOTI Sumatera Utara Agustin Sastrawan Harahap, Ketua KPOTI Kota Binjai Sri Ulina Ginting, Kepolres Binjai diwakili Kapolsek Binjai Kota Kompol Much Guntur, Dandim 0203 Langkat, Karang Tsrima, PMI, dan Kepala Sekolah, Guru guru SD dan SMP Se Kota Binjai yang turut mendukung penuh kegiatan ini.
Ketua KPOTI Kota Binjai Sri Ulina Ginting mengatakan, kegiatan tersebut diselenggarakan dalam upaya menumbuhkembangkan kembali semangat merawat tradisi dan membentuk karakter generasi bangsa khususnya di dunia pendidikan.
“Selain itu kami juga berkomitmen untuk mendukung Bisu dan Misi Pemerintah Kota Binjai dengan motto Kota Binjai berbudaya dan religius,” katanya.
Sri Ulina pun berharap, kegiatan tersebut tetap berlangsung secara rutin di Kota Binjai.
“Agar anak anak kita dapat mempertahankan budaya bangsanya sendiri. Oleh karenanya KPOTI Kota Binjai butuh dukungan yang nyata dari pemerintah dan masyarakat Kota Binjai,” ucapnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Binjai, Ismail Ginting mengaku bangga serta mengapresiasi KPOTI yang terus mengggiatkan Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional dalam menjaga ketahanan bangsa lewat budaya di Kita Binjai.
“Saya melihat beragam atraksi kebudayaan yang ditampilkan anak anak kita tadi, ini sangat unik dan kreatif sekali, saya bahkan berfikir ini bisa jadi salah satu atraksi kebudayaan yang bisa ditampilkan saat gelaran acara acara di pemko binjai. untuk itu saya mengajak KPOTI untuk menyiapkan hal ini dan terus berkordinasi dengan Dinas kami,” pungkasnya.
Kedepannya, lanjut Ismail, pihaknya akan melanjutkan program pelestarian Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional tersebut dengan menyusun laporan PPKD dan Pendaftaran Warisan Budaya Tak benda (WBTb).
“Ini amanah Undang undang, jadi harus kita dukung dan laksanakan,” katanya.
Ketua Umum KPOTI Sumatera Utara Agus Sastrawan Harapan menuturkan, Aktivitas yang dilakukan KPOTI merujuk pada UU No 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan, Nilai-Nilai Filosofi dalam permainan tradisional harus tersampaikan.
“Salah satunya dengan menggelar Festival Permainan Rakyat Dan Olahraga Tradisional,” tukas Agus.
Menurut dia, KPOTI juga akan fokus membentuk Pangkalan Olahraga Tradisional yang aktivitasnya melakukan penggalian, pendataan, pelestarian dan sebagai sarana edukasi anak yang berkedudukan di Sekolah, Desa/Kelurahan dan Objek Wisata,
“Sehingga tujuan kita dalam menjaga ketahanan bangsa lewat budaya dan mengembalikan karakter bangsa dapat terwujud,” ujar Agustin.
Sementara, ketua panitia Alberto Sitepu dalam laporannya menyebutkan, Kegiatan Pestival Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Kota Binjai berlangsung selama 3 hari mulai hari jumat sampai hari minggu 25-27 Maret 2022 di lapangan merdeka Binjai.
“Adapun olahraga yang dipertandingkan dalam festival ini meliputi egrang, terompa, dan lari balok yang diikuti perwakilan dari Sekolah Dasar dan SMP se Kota Binjai,” ungkap Alberto.
Editor: Rommi Pasaribu
Komentar