oleh

Selang Pertamina Bocor, Hutan Manggrove di Sibolga Mati

Rakyatsumut.com, Hutan mangrove yang ditanam Pemerintah Kota Sibolga di area PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I Terminal BBM Kota Sibolga, diduga mati akibat lepasnya selang penutup BBM saat melakukan pengisi dari kapal minyak menuju Terminal BBM.
Mikey, salah seorang warga yang berada di lokasi depot pertamina BBM Sibolga mengaku, menyaksikan kejadian itu yang terjadi sekitar kurang lebih satu bulan yang lalu.
Dia mengaku, matinya tanaman pohon mangrove yang ditanam Pemko Sibolga pada 2014 lalu diakibatkan kelalaian PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I Terminal BBM Kota Sibolga, yang diduga lepasnya penutup BBM depot Pertamina saat menuju terminal, sehingga merembes ke area hutan mangrove yang ditanam Pemko Sibolga.
“Awalnya adek saya bersama dengan temannya pergi ke lokasi area hutan buatan Mangrove untuk menangkap kepiting dan udang, karena di lokasi bakau area depot Pertamina itu banyak kepiting bakau, mereka sering ke sana bermain, sampai ke lokasi mereka terkejut banyak ikan, udang dan kepiting yang mati diakibatkan keluarnya minyak solar,” kata Mikey, Senin (20/7/2021).
Melihat kondisi yang tidak biasa, adik bersama temannya berlari pulang dan melaporkan kejadian tersebut. “Awalnya kami dan keluarga tidak percaya, mana mungkin itu terjadi saya bilang sama adek saya dan adek saya yang bernama Rian dan temanya dengan rawut wajah yang tidak biasanya kami langsung menuju lokasi dan ditemukan gumpalan bulat-bulat ternyata itu minyak solar,” ujarnya.
Sebagai warga yang berada di area di sana, dia sangat mengharapkan kelestarian hutan mangrove buatan yang direncanakan sebagai tempat wisata. “Saya berharap pihak pertamina dapat mempertanggungjawabkan kelalaian mereka, akibat ulah mereka pohon mangrove yang merupakan paru-paru bumi rusak,” ungkapnya.
Terpisah, Plt. Hendra Darmalius Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kota Sibolga, saat dikonfirmasi wartawan beberapa waktu lalu membenarkan kejadian tersebut.
Dia mengaku, pihak dari depot pertamina sudah melaporkan kepada PKPLH bahwasanya kejadian tersebut benar dan pihaknya akan bersedia menggantinya.
“Berdasarakan dari laporan mereka yang kita tanya kejadian terjadi pada tanggal 23 Mei 2021, yang diduga adanya salah satu pipa mereka mengalami kebocoran, sehingga mengakibat hutan mangrove mengalami kerusakan bahkan sejumlah pohan di lokasi mati, dan mereka juga telah berjanji dalam waktu dekat akan diganti,” ujarnya.
Dari hasil uji labotorium yang dilakukan pihak depot pertamina Sibolga, sudah tidak ada lagi ditemukan zat minyak yang menghambat untuk dilakukan penanaman ulang.
“Jadi pihak depot pertaminan Sibolga akan menggantikan pohon mangrove yang mati sebanyak 500 pohon dab dalam waktu dekat mereka akan mengganti,” Jelasnya
Sementara itu, Marketing Operation Region I Terminal BBM Kota Sibolga, melalui Andi Kepala keamanan PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I Terminal BBM Kota Sibolga, tidak dapat memberika keterangan atas kelalaian yang terjadi.
“Saya hanya kepala pengaman, jika ingin konfirmasi terkait mangrove yang mati silakan konfirmasi ke Humas Pertamina Sumatera Utara, tidak ada kompeten saya untuk menjawabnya,” pungkasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I Terminal BBM Kota Sibolga belum dapat memberikan keterangan lebih lajut atas kelalaian yang mereka perbuat.
Editor: Rommy Pasaribu

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed