Rakyatsumut.com, PT PLN Persero, Unit Pelaksana Pembangkitan Labuhan Angin menggelar Simulasi Tanggap Darurat bagi para karyawannya, Jumat (4/12/2020).
Pelaksanaan Simulasi Tanggap Darurat tahun ini sedikit berbeda dikarenakan situasi Pandemi. Untuk menyikapinya, kegiatan Simulasi Tanggap Darurat dilaksanakan dengan mengikuti Protokol Kesehatan Covid 19.
Setiap peserta diberikan masker, hand sanitizer dan tetap menjaga jarak. Dan selama kegiatan berlangsung Protokol Kesehatan Covid -19 wajib dipatuhi dan dilaksanakan oleh peserta.
Simulasi yang berlangsung sehari penuh itu digelar di komplek PLTU Labuan Angin, di Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara dengan melibatkan karyawan dari sejumlah divisi.
“Simulasi ini banyak memberikan manfaat bagi kami selaku pelaksana, simulasi ini sesuatu yang kita butuhkan karena menyangkut penyelamatan personil,” ujar Manajer PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pembangkitan Labuhan Angin, Andi Setiawan kepada wartawan.

Dia mengatakan, ilmu yang didapat dari simulasi tersebut, diharapkan meningkatkan kemampuan para karyawan menghadapi situasi darurat kebencanaan.
“Ada banyak yang disimulasikan, dan diharapkan semakin meningkatkan kemampuan kami menghadapi situasi kebencanaan,” katanya.
Dia menyebutkan, sejumlah simulasi yang diajarkan kepada para peserta di antaranya manajerial tanggap darurat, vertical rescue, P2K, First Aid, lingkungan dan huru hara.
“Ada juga simulasi gempa bumi dan simulasi evakuasi korban yang dilakukan di area gedung administrasi,” ujar andi.

Diketahui, UPK Labuhan angin mendapatkan Penghargaan zero accident dari Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia. Penyerahan tersebut dilaksanakan secara virtual pada 5 Oktober 2020 oleh Menteri Tenaga Kerja Dr. Hj. Ida Fauziyah, M.Si.
Secara simbolis piagam diserahkan oleh Kepala UPT. Pengawasan Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja, Provinsi Sumut Ir. Jujur Sihombing, M.Si saat pembukaan Simulasi Tanggap Darurat.
Sementara, instruktur Dunia Outbound Kita, M. Azhim Bakhri .G akrab disapa Boy menyebutkan, simulasi tersebut dilatih para instruktur profesional.

Selain melibatkan instruktur Dunia Outbond Kita, simulasi tersebut juga melibatkan sejumlah tim dari eksternal. Diantaranya dari Vertical Rescue Indonesia, PMI, personil Polisi dan TNI, serta BPBD.
“Antusias para peserta sangat baik. Kita berharap semua materi dan simulasi dapat diserap dengan baik dan tentu akan menstimulus kesigapan mereka dalam memitigasi bencana atau menghadapinya,” kata Boy.
Editor: Ucis
Komentar