Rakyatsumut.com, Dua unit kapal ikan asal Sibolga diduga ditembaki di perairan Aceh tepatnya di daerah Sinabang. Kejadian penembakan ini terjadi pada, Sabtu (3/10/2020) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari dan kapal sampai di tangkahan Sibolga pada Minggu (4/10/2020) sekitar pukul 05.00 pagi hari.
Dari pengakuan ABK (Anak Buah Kapal), Maruli Hutahaean saat diinterogasi pihak Pol Airut Sibolga mengaku, pada saat kejadian penembakan, dua unit kapal yang mereka gunakan untuk menangkap ikan di perairan Aceh terjadi saat mereka lego jangkar (istirahat) dan semua ABK sedang kondisi tertidur.

“Pengakuan ABK yang kita periksa katanya mereka saat itu sedang tertidur didalam kapal, dan secara tiba-tiba langsung terdengar tembakan. Mendengar tembakan ini, mereka langsung memutus jangkar karena ketakutan, dan niat para abk kapal ingin lari,” ungkap Kasatpol Air Polres Kota Sibolga, AKP M. Sihombing, Senin (5/10/2020).
Kasat menjelaskan, akibat kejadian penembakan ini, diketahui dua orang abk meninggal dunia dan satu orang kritis dan sedang dirawat di Rumah Sakit Adam Malik Medan. Korban yang meninggal dunia bernama, Aspuri (36) warga jalan Sibolga Barus Kelurahan Tapian Nauli II, Kecamatan Tapian Nauli, Tapanuli Tengah, kemudian Putra warga Pandan, Kabupaten Tapanuli tengah, yang mengalami kritis Irvan Nasution (21) warga lingkungan III Kelurahan Pasar Belakang, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga.
“Kita sudah memeriksa dua orang abk, diantaranya, Maruli Hutahaean warga Pasirbidang, dan Pendi Pasaribu warga Hutabalang. Kedua saksi mengaku, kalau total Abk yang ada didalam kapal sebanyak 13 orang dan kapal yang ditembaki ada dua unit, yakni, KM kasih Sayang dan KM Tiur,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan, saat ini korban yang kritis sedang menjalani operasi di RS Adam Malik Medan. Sementara korban yang meninggal dunia langsung dimakamkan. “Yang kritis sedang menjalani operasi di Adam Malik Medan, dari hasil penyelidikan kita sementara, memang kena tembakan dan melihat kondisi penembakan itu menggunakan laras panjang,” ujarnya.
Danlanal Sibolga yang dikonfirmasi melalui Pasintel, Kapten Muh Risya F mengatakan, yang diduga melakukan penembakan masih OTK. “Karena kejadian diluar wilayah kita, jadi informasinya harus dari sana, yang pasti sudah ada koordinasi dengan Angkatan Laut disana, dan mereka sudah membentuk tim untuk mencari siapa pelaku penembakan,” ucapnya.
Editor: Damai Mendrofa
Komentar