oleh

FOTO Meriam Bottot Diincar Pencuri

Kondisi Meriam Bottot di Desa Sitardas, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara saat dikunjungi, Minggu (28/6/2020). Meriam diprediksi peninggalan Belanda tersebut tanpa penjagaan dan jauh dari pemukiman penduduk. Kondisi terbaru, pangkal meriam sudah terpotong setengah, lusinan mur di pondasi hilang dan di beberapa badan meriam terlihat sisa usaha memotong meriam tersebut. Sementara di sekitar meriam, terlihat potongan piringan gerinda yang diduga digunakan untuk mencuri material meriam. Dibutuhkan upaya untuk menjaganya agar tidak dirusak dan dicuri. Foto: Rakyatsumut.com/ Damai Mendrofa
Potongan piringan gerinda ditemukan di sekitar Meriam Bottot di Desa Sitardas, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara saat dikunjungi, Minggu (28/6/2020). Meriam diprediksi peninggalan Belanda tersebut tanpa penjagaan dan jauh dari pemukiman penduduk. Kondisi terbaru, pangkal meriam sudah terpotong setengah, lusinan mur di pondasi hilang dan di beberapa badan meriam terlihat sisa usaha memotong meriam tersebut. Sementara di sekitar meriam, terlihat potongan piringan gerinda yang diduga digunakan untuk mencuri material meriam. Dibutuhkan upaya untuk menjaganya agar tidak dirusak dan dicuri. Foto: Rakyatsumut.com/ Damai Mendrofa
Kondisi Meriam Bottot di Desa Sitardas, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara saat dikunjungi, Minggu (28/6/2020). Meriam diprediksi peninggalan Belanda tersebut tanpa penjagaan dan jauh dari pemukiman penduduk. Kondisi terbaru, pangkal meriam sudah terpotong setengah, lusinan mur di pondasi hilang dan di beberapa badan meriam terlihat sisa usaha memotong meriam tersebut. Sementara di sekitar meriam, terlihat potongan piringan gerinda yang diduga digunakan untuk mencuri material meriam. Dibutuhkan upaya untuk menjaganya agar tidak dirusak dan dicuri. Foto: Rakyatsumut.com/ Damai Mendrofa
Sisa usaha pemotongan diduga menggunakan mesin terlihat di badan Meriam Bottot di Desa Sitardas, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara saat dikunjungi, Minggu (28/6/2020). Meriam diprediksi peninggalan Belanda tersebut tanpa penjagaan dan jauh dari pemukiman penduduk. Kondisi terbaru, pangkal meriam sudah terpotong setengah, lusinan mur di pondasi hilang dan di beberapa badan meriam terlihat sisa usaha memotong meriam tersebut. Sementara di sekitar meriam, terlihat potongan piringan gerinda yang diduga digunakan untuk mencuri material meriam. Dibutuhkan upaya untuk menjaganya agar tidak dirusak dan dicuri. Foto: Rakyatsumut.com/ Damai Mendrofa
Sisa usaha pemotongan diduga menggunakan mesin terlihat di badan Meriam Bottot di Desa Sitardas, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara saat dikunjungi, Minggu (28/6/2020). Meriam diprediksi peninggalan Belanda tersebut tanpa penjagaan dan jauh dari pemukiman penduduk. Kondisi terbaru, pangkal meriam sudah terpotong setengah, lusinan mur di pondasi hilang dan di beberapa badan meriam terlihat sisa usaha memotong meriam tersebut. Sementara di sekitar meriam, terlihat potongan piringan gerinda yang diduga digunakan untuk mencuri material meriam. Dibutuhkan upaya untuk menjaganya agar tidak dirusak dan dicuri. Foto: Rakyatsumut.com/ Damai Mendrofa
Kondisi kerusakan di pangkal Meriam Bottot di Desa Sitardas, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara saat dikunjungi, Minggu (28/6/2020). Meriam diprediksi peninggalan Belanda tersebut tanpa penjagaan dan jauh dari pemukiman penduduk. Kondisi terbaru, pangkal meriam sudah terpotong setengah, lusinan mur di pondasi hilang dan di beberapa badan meriam terlihat sisa usaha memotong meriam tersebut. Sementara di sekitar meriam, terlihat potongan piringan gerinda yang diduga digunakan untuk mencuri material meriam. Dibutuhkan upaya untuk menjaganya agar tidak dirusak dan dicuri. Foto: Rakyatsumut.com/ Damai Mendrofa
Kondisi kerusakan terlihat di pondasi Meriam Bottot di Desa Sitardas, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara saat dikunjungi, Minggu (28/6/2020). Meriam diprediksi peninggalan Belanda tersebut tanpa penjagaan dan jauh dari pemukiman penduduk. Kondisi terbaru, pangkal meriam sudah terpotong setengah, lusinan mur di pondasi hilang dan di beberapa badan meriam terlihat sisa usaha memotong meriam tersebut. Sementara di sekitar meriam, terlihat potongan piringan gerinda yang diduga digunakan untuk mencuri material meriam. Dibutuhkan upaya untuk menjaganya agar tidak dirusak dan dicuri. Foto: Rakyatsumut.com/ Damai Mendrofa

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *