Rakyatsumut.com, Terinpirasi dari himbauan berdiam diri di rumah atau trend dengan tagar di rumah saja, yang terus digencarkan mendorong pencegahan potensi penularan covid-19.
Ahmad Deli Piliang, anak muda berusia 27 tahun asal kota Sibolga, Sumatera Utara ini mengawali gagasannya untuk membantu upaya itu.
Deli, sapaan akrabnya, lantas mendirikan usaha berbentuk jasa antar jemput. Deli menyebutnya usahanya itu dengan AJJ. Sejumlah teman ia ajak bergabung menjalankan usaha itu.
“Awalnya bang saya lihat teman saya tidak punya pekerjaan di tengah wabah Covid-19 ini, lalu saya ajaklah mereka untuk merintis usaha antar jemput, agar mereka punya penghasilan,” ujar Deli saat diwawancarai Rakyatsumut.com, Sabtu (4/4/2020).
Pria berkulit sawo matang ini menyebut, lokasi usaha yang bermarkas di jalan Merpati nomor 49, Kelurahan Aek Manis itu sudah berjalan sekitar 2 pekan. Ia melayani para pelanggan di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah.
“Walau gak semua Tapanuli Tengah, batasnya ke Desa Poriaha dan Kalangan,” sebut Deli.

Tarif yang dikenakan cukup terjangkau, walau berbeda sesuai jarak yang ditempuh. Deli menyebut sejumlah tarif antar jemput, yakni di dalam kota Sibolga dengan cuma Rp7 ribu, Sibolga-Sarudik Rp12 ribu, Sibolga-Pandan Rp20 ribu, Sibolga-Sibuluan Rp15 ribu dan untuk Sibolga-Poriaha dan Sibolga-Kalangan, pelanggan cukup membayar 25 ribu saja.
Anak muda ramah senyum ini menyebut, AJJ saat ini memiliki sebanyak 7 driver. Rata-rata pemesanan 35 hingga 70 kali di hari biasa. Namun seiring imbauan di rumah saja terus disampaikan pemerintah, Deli mengaku usaha yang ia jalani tumbuh dengan baik.
“Jumlah pesanan bisa 100 hingga 180 bang perharinya, tapi semangatnya adalah AJJ ingin membantu masyarakat yang enggan ke luar rumah, dan usaha begini kan memang dibarengi kemauan dan kreatifitas,” ujar Deli.
Laporan: Mirwan Tanjung
Komentar