Rakyatsumut.com, Masyarakat baik di wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah maupun di Kota Sibolga yang dalam dua pekan terakhir sempat kontak dengan PDP asal Padangsidimpuan dan belakangan meninggal saat dalam perjalanan dirujuk ke RSUP H Adam Malik Medan, agar secara sadar melaporkan dirinya.
“Kalau ada pelanggan yang bersentuhan atau berpegangan satu atau dua minggu ini, kami minta lapor ke dinkes, rumah sakit atau ke petugas kesehatan,” kata Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani kepada Rakyatsumut.com di Pandan, Sabtu (4/4/2020) malam.
Imbauan itu menurut Bupati, pasalnya, diperoleh informasi yang menyebut banyak warga di Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga yang berlangganan dengan pasien tersebut.
“PDP itu kami dapat informasi pekerjaannya menjual pakaian dan parfum, pelanggannya banyak di Sibolga dan Tapteng,” imbuh Bupati.
Dia menyebut, pihaknya dan jajaran Gugus Tugas penanganan Covid-19 di Tapanuli Tengah akan melayani selama 24 jam bagi para pelapor. Penanganan terhadap para pelapor juga akan dilakukan dengan segera.
“Kami 24 jam menunggu laporan saudara, kalau merasa jauh hubungi nomor telepon Gugus Tugas, atau beritahukan melalui media sosial, semakin lama didiamkan akan semakin tidak terdeteksi dan semakin berpeluang terinfeksi semakin besar, yang berada di Sibolga silahkan melapor ke instansi terkait di kota Sibolga,” urai Bupati.
Dia mengingatkan, covid-19 bukan penyakit atau aib yang harus disembunyikan. Sebaliknya, membuka diri secara jujur akan dapat menyelamatkan banyak jiwa.
“Ini bukan penyakit yang harus disembunyikan, sebaliknya mulia karena akan menyelamatkan banyak nyawa,” kata Bupati.
Laporan: Damai Mendrofa
Komentar