Rakyatsumut.com, Merebaknya wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) mulai berdampak kepada masyarakat di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Hal itu diungkapkan oleh Aidil Putra Matondang, seorang pedagang bakso tusuk keliling dari Desa Sorkam Kanan, Kabupaten Tapanuli Tengah.
Aidil mengaku semenjak merebaknya wabah virus Corona pendapatannya menurun drastis. Hal itu katanya disebabkan oleh masyarakat enggan keluar rumah dan anak sekolah diliburkan.
“Semenjak mewabah nya virus ini (Corona), penghasilan saya sangat turun drastis total,” kata Aidil ditemui di satu warung di Sorkam, Rabu (1/4/2020).
Lebih lanjut, Aidil mengaku saat ini dirinya merasa bingung untuk melangsungkan usahanya. Sebab katanya beberapa desa di Kabupaten Tapanuli Tengah sudah memberlakukan peraturan melarang pedagang masuk.
“Mereka mungkin takut kami si pedagang akan membawa virus tersebut ke kampung mereka, ini jelas kami sangat terpukul, mau berdiam diri dirumah tidak mungkin, apa yang akan di makan keluarga nantinya,” keluhnya.
Aidil mengaku, dirinya dan beberapa temannya sesama pedagang tetap berkeliling menjajakan dagangannya bukan karena tidak taat kepada pemerintah.
“Bukan nya kami warga (pedagang) yang tidak taat kepada peraturan pemerintah, inilah hidup kami, kami dipaksa kehidupan, karena kami mencari hari ini untuk makan besok,” katanya.
Oleh karena itu, Aidil mengatakan dirinya sangat berharap perhatian dari pemerintah (Pemkab Tapanuli Tengah).
“Saya sangat berharap nantinya ada perhatian kepada kami untuk memberikan modal, karena untuk saat ini jangankan balik modal, rugi malahan,”katanya.
“Kami juga mendoakan semoga wabah virus ini cepat hilang dipermukaan Negara Republik Indonesia dan tidak masuk ke Kabupaten Tapanuli Tengah,”pungkasnya.
Laporan: Afip
Komentar