oleh

RS GL Tobing Beroperasi, Dinkes: Hanya Untuk PDP Saja

Rakyatsumut.com, Rumah Sakit GL Tobing PTPN II Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang resmi beroperasi untuk menangani pasien akibat pandemi Covid-19, sejak Sabtu (28/3/2020). Namun, peruntukan rumah sakit tersebut hanya kepada Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Alwi Mujahit Hasibuan mengatakan, bahwa rumah sakit GL Tobing akan digunakan untuk merawat pasien yang PDP.

“Hanya untuk PDP saja. PDP yang masuk juga rujukan dari rumah sakit lain dan mendapat konfirmasi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut,” terang Alwi Mujahit.

Beroperasinya Rumah Sakit GL Tobing, setelah berbagai logistik dalam menangani PDP Covid-19 tersedia. Seperti APD berupa baju antivirus, sarung tangan karet, sarung tangan trasti protect, helm, kacamata pelindung, sepatu boot safety dan masker N95 yang diterima dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

Alwi menjelaskan Rumah Sakit GL Tobing memiliki kapasitas 49 kamar dan pihaknya akan selektif menerima pasien rujukan. Selain itu, penjagaan ketat akan dilakukan oleh TNI dan Polri, agar penanganan PDP  Covid-19 berjalan baik dan memberikan hasil maksimal.

“Jadi tidak boleh ada sembarangan yang masuk. Ini juga berguna agar penanganan PDP Covid-19 berjalan dengan baik di RS GL Tobing,” ujarnya.

Lanjut dikatakan Alwi, selanjutnya jika peralatan sudah mereka terima, maka rumah sakit rujukan dan tempat isolasi lain akan segera di aktifkan seperti Rumah Sakit Martha Friska 1 dan 2, Rumah Sakit Sari Mutiara, Rumah Sakit Haji Medan, Asrama Haji Medan, Wisma Atlet, BPSDM Sumut, Siti Hajar, SPN Sampali Sumut, hotel dan lainnya.

“Setelah logistik disalurkan, rumah sakit rujukan dan tempat isolasi lain akan segera menyusul,” katanya.

Sementara, berdasarkan data yang disampaikan Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumut Mayor Kes Whiko Irwan dalam live streaming pada Sabtu (28/3/2020) mengatakan, orang positif Virus Corona meningkat 35,7 persen.

Sedangkan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) menjadi 77 orang dan Orang Dalam Pemantauan membengkak menjadi  4.064 orang.

Laporan: Ucis

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed