Rakyatsumut.com, Dahlia Juliana Lumbangaol seorang ibu yang baru melahirkan disalah satu Rumah Sakit di Kota Medan mengeluhkan derita yang dialaminya bersama suami dan anaknya yang baru lahir.
Dahlia harus pasrah tertahan selama 10 hari di Rumah Sakit tempat persalinan anaknya. Alasannya, karena Dahlia bersama suami tidak mampu membayar biaya persalinan di Rumah Sakit tersebut.
Menurut keterangan Dahlia, mereka berasal dari Humbang Hasundutan (Humbahas), Dahlia mengaku menjalani operasi sesar untuk kelahiran anak keduanya. Total biaya yang harus mereka bayar sesuai penjelasan pihak RS sebesar Rp11 juta, sementara yang sudah mereka bayar hanya Rp3.5 juta.
Atas kekurangan pembayaran inilah, pihak RS menahan Dahlia bersama anaknya di Rumah Sakit, menunggu sang suami mendapatkan uang pinjaman.
“Sudah kemana mana dicari, tapi tidak ada yang bisa membantu kami,” ucap Dahlia dikutip dari akun Fb yayasan peduli pemulung sejahtera, Senin (23/3/2020).
Dalam postingan Tim Yayasan Peduli Pemulung Sejahtera di media sosial, pihaknya sudah mencoba melakukan mediasi, tentang apa kebijakan Rumah Sakit agar bayi dan Ibunya bisa pulang dengan baik dan jangan ada tekanan serta intimidasi buat ibu yang baru saja melahirkan dengan operasi, karena bisa berdampak terhadap Kejiwaan Dahlia.
“Keluarga ini mengadu ke Tim Yayasan Peduli Pemulung Sejahtera, karena ketakutan akan di bawa ke ranah pihak berwajib, soalnya setiap pihak rumah sakit menagih, jika tak di bayar segera masalah ini akan di bawa ke pihak berwajib, sontak membuat ketakutan dan Dahlia gemetaran,” jelasnya dalam akun Facebooknya.
Diketahui, Dahlia Juliana Lumbangaol sehari harinya bekerja sebagai buruh tukang kopek bawang dan suami tukang botot sampah, saat ini mereka hanya pasrah dengan kebijakan dari Rumah Sakit sampai pada waktu yang tidak di tentukan.
Laporan: Rommy
Komentar