Rakyatsumut.com, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mengeluarkan kebijakan baru dengan menutup sementara lokasi-lokasi pariwisata.
Kebijakan ini langkah lebih lanjut menghentikan penyebaran corona virus disease (Covid-19) di daerah ini.
“Hari ini Gubernur sudah menetapkan surat edaran terkait penutupan sementara kegiatan operasional industri pariwisata dalam upaya menghentikan penyebaran infeksi corona,” kata Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Sumut Riadil Akhir Lubis, Senin (23/3).
Penutupan operasional ditetapkan sejak hari ini hingga 2 minggu ke depan. Tempat-tempat yang ditutup di antaranya bioskop, karaoke, bar, panti pijat, spa, biliar, diskotik dan tempat yang berhubungan dengan tempat wisata.
Gugus tugas juga mengimbau penyelenggara Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) seperti hotel untuk menunda sementara kegiatan keramaian sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Sementara masyarakat diminta aktif membersihkan lingkungannya masing-masing.
“Diharapkan seluruh elemen masyarakat menuruti hal ini. Kita sudah berkoordinasi dengan TNI, Polri, Satpol PP dan akan melakukan tindakan bagi yang tidak mematuhi surat edaran Gubernur,” pungkas Riadil.
Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan mengungkap data terbaru di daerah itu. Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 50 orang atau naik 2 dari jumlah sebelumnya 48 orang.
“Dan satu PDP kita ada yang meninggal hari ini. Kita harapkan 50 orang PDP ini bisa kita rawat dengan baik,” ujar Alwi.
Untuk jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP) bertambah 35 persen, dari 496 orang (Minggu, 22/3) menjadi 763 orang ODP. ODP ini merupakan hasil tracking yang dilakukan Gugus Tugas. Tracing dilakukan kepada orang yang melakukan kontak dengan pasien positif.
“Ke depan ODP yang 763 ini kita harapkan karantina mandiri di rumah,” kata Alwi.
Alwi mengakui dalam perjalanannya memang banyak ODP yang tidak berkenan tinggal di rumah. Oleh sebab itu Alwi mengharapkan agar ODP patuh dan tidak kemana-mana selama 2 minggu, sehingga angka penyebaran tidak terus bertambah.
Mengenai rapid test, Alwi mengatakan alat tes akan tiba di Sumut. Rapid test akan dimulai dengan daerah yang banyak ODP.
“Itulah bagian rencana kita memperkuat pemutusan rantai penularan,” kata Alwi.
Laporan: Damai
Komentar